Bagaimana Konsep OOP?
Agustus 11, 2012
Konsep utama
pemrograman berorientasi objek yaitu melakukan permodelan objek dari kehidupan
nyata ke dalam tipe data abstrak. Jelasnya, pemrograman berorientasi objek
merupakan konsep pemrograman untuk memodelkan objek yang kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari, dan konsep seperti ini membawa perubahan yang mendasar
dalam konsep pemrograman terstruktur. Perubahan dramatis dalam konsep dasar
disebut paradigma, maka jangan heran bila banyak orang yang menyebut “paradigma
OOP” karena memang OOP membawa konsep yang sama sekali berbeda dengan bahasa
pemrograman generasi sebelumnya (bahasa pemrograman terstruktur). Setiap objek
dalam kehidupan nyata dapat kita pandang sebagai kelas, misalnya kelas Hewan,
kelas Manusia, kelas Mobil. Sedangkan objek dari kelas tersebut misalnya sapi
dan ayam untuk kelas Hewan, Budi dan Tono untuk kelas Manusia serta Toyota dan
VW untuk kelas Mobil. Dengan OOP, kita dapat mengimplementasikan objekt data
yang tidak hanya memiliki ciri khas (attribut), melainkan juga memiliki metode untuk
memanipulasi attribut tersebut. Singkatnya, OOP memiliki keunggulan dari konsep
pemrograman terstruktur, selain itu juga memiliki kemampuan untuk
mengimplementasikan objek dalam kehidupan nyata.
- Struktur Kelas
Sebagai langkah pertama dalam OOP akan kita
bahas pendefinisian kelas di C++. Dalam bagian 1.2 penulis telah mencontohkan
beberapa kelas yang lazim kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita
amati contoh lain dari kehidupan kita, dengan mendeklarasikan sebuah kelas
bernama BilanganRasional :
class BilanganRasional
{
public :
void assign (int,int);
void cetak();
private :
int pembilang, penyebut;
};
Perhatikan contoh di atas. Untuk mendefinisikan
sebuah kelas, dipakai kata kunci class, diikuti dengan pendeklarasian
nama kelas tersebut. Fungsi assign() dan cetak() disebut member function (member
fungsi). Sedangkan variabel pembilang dan penyebut disebut member data (member
data atau member variabel). Disebut member karena kesemuanya merupakan
anggota dari kelas BilanganRasional.
Perhatikan kata kunci Public dan Private.
Member functions pada contoh di atas dideklarasikan sebagai fungsi global,
sedangkan member data dideklarasikan sebagai lokal. Perbedaannya, member global
dapat diakses dari luar kelas, sedangkan member lokal hanya dapat diakses dari
kelas itu sendiri.
Sekarang, dimana kita telah menciptakan kelas Bilangan
Rasional, kita dapat mendeklarasikan sebuah objek dari kelas BilanganRasional
sebagai berikut :
BilanganRasional objekBilangan;
Perhatikan bahwa disini objekBilangan merupakan
nama dari objek tersebut, dan BilanganRasional merupakan nama kelas yang
ingin kita buat objeknya. Proses pembuatan sebuah objek biasa disebut penginstansian
(bukan penginstalasian), dan sebuah objek disebut instans (instance)
dari sebuah kelas.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan listing
selengkapnya :
class BilanganRasional
{
public :
void assign (int,int);
void cetak();
private :
int pembilang, penyebut;
};
void main()
{
//mendeklarasikan objekBilangan seperti telah
dibahas di atas
BilanganRasional objekBilangan;
// member fungsi assign() dipanggil.
objekBilangan.assign (22,7);
// member fungsi cetak() dipanggil.
ObjekBilangan.cetak();
}
void BilanganRasional::assign(int pemb, int peny)
{
pembilang = pemb;
penyebut = peny;
}
void BilanganRasional::cetak()
{
cout<<pembilang<<' / '<<penyebut;
}
Perhatikan blok main(). Sekarang Anda sudah
mempunyai sebuah objek bernama objekBilangan dari kelas BilanganRasional.
Seperti Anda lihat, pendeklarasian sebuah objek sama seperti mendeklarasikan
sebuah variabel. Atau dengan kata lain objekBilangan adalah sebuah objek
dengan tipe BilanganRasional. Sekarang, bagaimana memanggil fungsi dari
sebuah objek? Hal ini dapat dicapai dengan menghubungkan nama objek dan fungsi
yang ingin dipanggil dengan operator tanda titik (.). Sehingga untuk memanggil
fungsi assign(), dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
objekBilangan.assign(22,7);
Nilai 22 dan 7 merupakan parameter yang diterima
oleh fungsi assign(). Di dalam fungsi tersebut, nilai 22
diinisialisasikan ke dalam member data pembilang, dan nilai 7
diinisialisasikan ke dalam member data penyebut. Sehingga bila fungsi
cetak() dipanggil, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut :
Sebagai tambahan perhatikan ilustrasi di bawah
ini :
Gambar di atas merupakan ilustrasi dari objek objekBilangan
dengan 2 member data, yakni pembilang dan penyebut.
Perhatikan juga bahwa semua pendeklarasian
fungsi, baik fungsi assign() maupun fungsi cetak() didahului dengan penanda BilanganRasional::
. Hal ini untuk menunjukkan kepada compiler agar compiler tidak “bingung”,
untuk kelas mana fungsi tersebut dideklarasikan, karena di C++ biasanya sebuah
fungsi diletakkan di file yang terpisah.
- Konstruktor
Sebelumnya kita telah menggunakan member fungsi assign()
untuk memasukkan nilai ke dalam member variabel pembilang dan penyebut.
Sebuah konstruktor melakukan tugas yang sama dengan fungsi assign(),
sehingga Anda tidak perlu repot-repot memanggil fungsi assign() untuk
setiap objek yang Anda deklarasikan. Sebuah konstruktor harus mempunyai nama
yang sama dengan kelas dimana konstruktor tersebut berada, dan dideklarasikan
tanpa return value (nilai balik), juga tanpa kata kunci void. Mari
kita kembangkan kelas BilanganRasional yang telah kita bahas sebagai
berikut :
class BilanganRasional
{
public :
//KONSTRUKTOR BilanganRasional
BilanganRasional(int pemb, int peny)
{
pembilang = pemb;
penyebut = peny;
}
private :
int pembilang, penyebut;
};
pembilang
penyebut
objekBilangan
Bandingkan struktur konstruktor dengan fungsi assign()
yang telah kita bahas sebelumnya. Konstruktor BilanganRasional melakukan
tugas yang sama dengan member fungsi assign(). Bedanya hanya terletak
pada pemanggilan fungsi dan konstruktor tersebut. Jika fungsi assign() harus
kita panggil dengan didahului oleh pendeklarasian sebuah objek, kemudian fungsi
dari objek tersebut dipanggil dengan operator titik disertai nilai yang ingin
kita input, misal
BilanganRasional x;
x.assign(22,7);
maka konstruktor cukup dipanggil sebagai berikut
:
BilanganRasional x(22,7);
Kedua varian tersebut melakukan hal yang sama,
yakni menginitialisasikan nilai 22 ke member variabel pembilang, dan
nilai 7 ke variabel penyebut.
- Konstruktor Dengan Initialization Lists
Penulisan konstruktor dengan daftar initialisasi
(initialization lists) merupakan fasilitas yang disediakan oleh C++
untuk menyederhanakan struktur konstruktor. Ini berarti, contoh konstruktor di
atas dapat pula ditulis sebagai berikut :
class BilanganRasional
{
public :
BilanganRasional(int pemb, int
peny) : pembilang(pemb), penyebut(peny) { }
private :
int pembilang, penyebut;
};
Contoh di atas menghasilkan fungsi yang sama
dengan konstruktor yang kita bahas sebelumnya.
- CopyConstructor
Sampai sejauh ini kita telah mempelajari
bagaimana struktur sebuah konstruktor serta bagaimana membuat objek dari
konstruktor yang telah didefinisikan. Akan tetapi, coba bayangkan apabila Anda
telah mempunyai sebuah objek x, dan kemudian Anda menginginkan membuat sebuah
objek y yang memiliki nilai member data dan member fungsi yang sama. Tentu saja
Anda dapat mendeklarasikan objek baru dengan memanggil konstruktor yang sama
sebanyak 2 kali :
BilanganRasional x(22,7);
BilanganRasional y(22,7);
Perintah di atas mendeklarasikan 2 objek, yakni
x dan y yang masing-masing memiliki nilai 22 pada member variabel pembilang dan
7 pada member variabel penyebut. Akan tetapi, Anda dapat juga
mempersingkat kode diatas dengan perintah berikut :
BilanganRasional x(22,7);
BilanganRasional y(x);
Berikut listing contoh untuk Copy Constructor :
class BilanganRasional
{
public :
BilanganRasional(int pemb, int
peny) : pembilang(pemb), penyebut(peny) { }
//CopyConstructor terdapat
disini
BilanganRasional(const BilanganRasional&
br) : pembilang(br.pembilang), penyebut(br.penyebut) { }
private :
int pembilang, penyebut;
};
void main()
{
BilanganRasional x(22,7);
BilanganRasional y(x);
}
Deklarasi CopyConstructor otomatis dipanggil
ketika Anda mengkopi objek x ke objek y. Perhatikan bahwa x menjadi parameter
ketika kita mendeklarasikan objek y.
- Destruktor
Jika kita mendeklarasikan konstruktor untuk
membuat sebuah objek, maka kita juga harus mendeklarasikan sebuah destruktor
untuk menghapus sebuah objek. Setiap kelas mempunyai tepat
satu destruktor. Jika Anda tidak mendeklarasikan
sebuah destruktor dalam sebuah kelas, maka destruktor otomatis akan diciptakan
sendiri oleh compiler C++. Destruktor dapat kita definisikan sendiri dengan
simbol ~. Disarankan untuk mendefinisikan sendiri destruktor walaupun secara
otomatis compiler C++ akan mendeklarasikan sebuah destruktor pada saat program
Anda dicompile, tetapi dengan mendefinisikan sendiri sebuah destruktor maka
Anda mempunyai kontrol penuh terhadap apa yang dilakukan destruktor dari kelas
Anda. Perhatikan listing di bawah :
class BilanganRasional
{
public :
BilanganRasional() {cout <<"Konstruktor
dipanggil\n";}
//Destruktor dari kelas BilanganRasional
~BilanganRasional() {cout <<"Destruktor
dipanggil\n";}
private :
int pembilang, penyebut;
};
void main()
{
BilanganRasional x;
cout<<"Disini main program\n" ;
}
Listing di atas akan menghasilkan output sebagai
berikut :
Konstruktor dipanggil
Disini main program
Destruktor dipanggil
Dari contoh di atas dilihat bahwa konstruktor
dipanggil ketika objek x dibuat. Sedangkan destruktor secara otomatis dipanggil
oleh compiler ketika objek x meninggalkan blok main(). Hal ini sesuai dengan
kaidah kelokalan objek di C++.
- Ringkasan
Pada bab ini Anda telah mengetahui konsep OOP,
mengapa OOP disebut paradigma serta apa bedanya konsep pemrograman berorientasi
objek dengan konsep pemrograman terstruktur. Anda juga telah belajar
mendefinisikan sebuah kelas, mendefinisikan member fungsi dan member data
serta struktur konstruktor dan destruktor dari
sebuah kelas. C++ juga menyediakan fasilitas jika Anda ingin membuat duplikat
sebuah objek, yaitu menggunakan fasilitas CopyConstructor. Selain itu Anda juga
telah belajar mendeklarasikan sebuah konstruktor dengan Initialization Lists,
sehingga pendeklarasian konstruktor Anda menjadi lebih efisien.
- Daftar Pustaka :
1. Erlenkötter, Helmut. C++, Objektorientiertes Programmieren von
Anfang
an
an
2.http://infocom.cqu.edu.au/Staff/Mike_Turnbull/Home_Page/Lecturetts
/Sect101.htm
/Sect101.htm
3.
http://www.aw-bc.com/catalog/academic/product/0,4096,0201895501-PRE,00.html
4. http://www.desy.de/gna/html/cc/Tutorial/node3.htm
5. http://www.uni-koeln.de/rrzk/kurse/unterlagen/CPPKURS/
6. http://www.uni-koeln.de/rrzk/kurse/unterlagen/CPPKURS/HTML/begriffe.htm
7. Hubbard, John R. Ph.D. Schaum’s Outlines. Programming with C++.
itu bagaimana detailnya dari konsep "OOP"
0 komentar